Friday, August 10, 2012

Ekspresi berbanding lurus dengan Apresiasi

Sebagai makhluk Tuhan yang senang berkarya, kadang-kadang berkarya bisa menjadi sesuatu yang ga menggairahkan lagi. Ga kaya orang lapar pas liat makanan rasanya benar-benar lezat walaupun ga enak-enak banget. Selama rasa lapar itu ada, makanan apapun rasanya enak-enak aja.
Gitu juga kalo ngantuk, liat kasur pasti berasa di surga.

Dalam mengekspresikan karya, sebenarnya endingnya adalah apresiasi. Sama seperti seniman atau pelukis. Tanpa pameran, karya tersebut rasanya belum sah sebagai karya.
Lagu sebagus apapun kalo tidak pernah didengar orang lain ya ga jadi apa-apa.
Hoam..tidur dulu deh kalo gitu.




No comments:

Post a Comment