Thursday, August 16, 2012

Hidup adalah Anugerah untuk Memilih

Hidup ini bisa jadi seperti sebuah perjalanan panjang menuju negeri antah berantah. Tidak ada yang tau tempatnya letaknya dimana. Kita cuma dikasih lilin kecil untuk menerangi meter demi meter jalan di depan. Dalam perjalanannya kita cuma dikasih tau sedikit demi sedikit. Namun begitu kita dikasih kebebasan untuk memilih. Mau mengikuti petunjuk tersebut atau tidak. Mau ke kiri atau ke kanan terserah.

Mungkin saja jalan menuju kesana bisa lewat mana saja. Sama seperti jalan menuju Jakarta dari Bandung, bisa melalui Puncak atau lewat Cipularang. Lagi-lagi terserah kita mau memilih yang mana. Mau pakai bis atau kereta semua terserah kita. Bahkan mau diem di tempat pun ya terserah kita. Yang pasti semua pilihan tersebut memberikan efek masing-masing buat kita.

Jadi keinget ama perjalanan gw dari Bandung ke Medan pas Pulang Kampung. Semua jalur sebenarnya sudah pernah saya alami. Dan masing-masing memberikan efek yang berbeda.

Gw coba paparin disini ah :

Berdasarkan alat transportasi :
  • Bus : 
    • sepanjang jalan suasananya rame, karena banyak penumpang
    • sering berhenti di tempat makan, sekali turun makan bareng sama semua penumpang, jadi saling kenal
    • bisa sampe 3 harian
  • Mobil Pribadi :
    • biasanya berdesakan, karena dipaksain satu keluarga masuk semua.
    • tempat berhenti bisa bebas karena mobil sendiri
    • mau teriak, keketawaan sepanjang jalan bisa karena semua kenal
    • bisa sampe 3 harian
    • butuh energi lebih karena dijalan lebih cape
  • Kapal Laut :
    • bisa sampe 2 harian
    • sepanjang perjalanan di laut, pemandangan cuman air
    • kalo malem diluar gelapnya minta ampun
    • kenal penumpang paling yang duduknya deketan
    • kebanyakan bengong
    • paling enak pagi-pagi liat matahari terbit dan terbenam
    • lebih banyak tidur
    • makan kudu bareng karna uda dijadwal
  • Pesawat Terbang :
    • perjalanan cuma 2 jam
    • ga berasa kaya keluar kota
    • buat yg ga biasa kayanya antara takut, kagum, dan seneng bisa naek pesawat
    • ga berasa pulang kampung..ha
Dan dari berbagai pilihan di atas, buat gw selama badan gw masih kuat, pulang kampung ke Medan akan sangat berasa kalo lewat darat. Karena selain perjalanannya lebih berasa, disitu kita bisa merasakan berbagai suasana yang berbeda dari kota satu ke kota lainnya.
Memang pasti melelahkan, tapi dibanding naik pesawat atau naek kapal, buat gw naik mobil lebih memberikan kesan "Pulang Kampung"

Balik lagi ke persoalan Memilih, menurut gw MEMILIH adalah Anugerah besar yang dikasih Tuhan buat semua orang. Bagi gw Tuhan itu sosok yang sangat demokratis. Dia tidak memaksakan, namun Dia memang memberi petunjuk. Dan manusia bebas mau ikut petunjukNya atau tidak.
Dengan tidak membeda-bedakan manusianya, keadilanNya berlaku bagi siapa saja.
Siapapun yang makan pasti jadi kenyang, kalo tidak makan ya lapar, semua berlaku dimana saja bagi siapa saja. Persoalannya siapa saja bebas memilih mau makan atau tidak. Mau makan sekarang atau nanti, mau makan makanan bersih atau kotor. Semua terserah kita.
Efek yang terjadi ya lagi-lagi konsekuensi dari pilihan kita. Kita diberi kemampuan untuk membedakan mana makanan yang baik atau buruk. Kalau ingin sehat ya makan makanan yang bergizi. Jika ingin sebaliknya ya makan saja makanan yang kotor. Itu terserah kita mau PILIH yang mana. dan akhirnya EFEK yang dirasakan adalah hasil dari PILIHAN kita sendiri.





Friday, August 10, 2012

Ekspresi berbanding lurus dengan Apresiasi

Sebagai makhluk Tuhan yang senang berkarya, kadang-kadang berkarya bisa menjadi sesuatu yang ga menggairahkan lagi. Ga kaya orang lapar pas liat makanan rasanya benar-benar lezat walaupun ga enak-enak banget. Selama rasa lapar itu ada, makanan apapun rasanya enak-enak aja.
Gitu juga kalo ngantuk, liat kasur pasti berasa di surga.

Dalam mengekspresikan karya, sebenarnya endingnya adalah apresiasi. Sama seperti seniman atau pelukis. Tanpa pameran, karya tersebut rasanya belum sah sebagai karya.
Lagu sebagus apapun kalo tidak pernah didengar orang lain ya ga jadi apa-apa.
Hoam..tidur dulu deh kalo gitu.